Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana bank-bank besar dapat dengan cepat mengidentifikasi lokasi terbaik untuk membuka cabang baru atau melakukan analisis risiko kredit secara akurat? Jawabannya adalah Sistem Informasi Geografis (SIG).
SIG adalah sistem yang dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan menampilkan data geografis atau data geospasial. SIG menggabungkan teknologi komputer, software, dan data untuk mengelola informasi visualisasi dan analisis lokasi serta hubungan spasial antar data.
Dengan memvisualisasikan data dalam bentuk peta interaktif, SIG memungkinkan industri perbankan untuk mengetahui tren pasar, optimalkan jaringan distribusi, dan membuat keputusan lebih baik. Lantas, apa saja manfaat lain yang ditawarkan teknologi ini dan seperti apa perkembangan implementasinya di dalam negeri? Simak selengkapnya dalam pembahasan berikut.
Perkembangan Sistem Informasi Geografis (SIG) di Sektor Keuangan Indonesia
Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan besar dalam industri keuangan. Perubahan ini menyebabkan perluasan jangkauan layanan, perubahan preferensi konsumen, dan peningkatan persaingan. Guna dapat bertahan dan berkembang dalam lingkungan yang terus berubah ini, pelaku industri perlu adaptif terhadap perubahan teknologi, meningkatkan keamanan siber, dan didukung oleh kebijakan regulator.
Salah satu teknologi yang saat ini semakin masif digunakan adalah Sistem Informasi Geografis (SIG). Secara tradisional, SIG lebih banyak digunakan oleh pihak-pihak yang bergerak di bidang geologi, geografi, dan geodesi, seperti perusahaan pertambangan, perkebunan, dan pemerintahan. Namun, SIG kini juga telah merambah industri perbankan.
Teknologi ini digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk pemetaan penentuan lokasi ATM. Bank tidak hanya mengukur jarak ATM dari lokasi pusat keamanan, tetapi juga memetakan efisiensi perjalanan dari lokasi pusat keamanan ke ATM tersebut. Selain itu, SIG dimanfaatkan untuk menentukan data mobilitas, seperti pergerakan orang di suatu lokasi. Data ini kemudian digunakan untuk mengukur potensi kehadiran ritel di sebuah tempat.
Dengan transformasi ini, SIG membantu bank dalam membuat keputusan yang lebih baik dan tepat waktu, meningkatkan efisiensi operasional, serta memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan. Penggunaan SIG yang semakin meluas menunjukkan bagaimana teknologi dapat mengubah cara industri perbankan beroperasi dan berkembang di masa depan.
6 Manfaat SIG Bagi Sektor Keuangan dan Finansial
Guna memahami lebih dalam dampak implementasi SIG di industri perbankan, berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh.
1. Penentuan Lokasi Cabang
SIG membantu bank dan perusahaan asuransi menentukan lokasi cabang baru dengan menganalisis kepadatan penduduk, daya beli, dan persaingan di wilayah tersebut.
2. Analisis Portofolio
SIG memungkinkan analisis distribusi portofolio nasabah secara geografis, membantu mengidentifikasi peluang bisnis baru dan mengelola risiko dengan lebih efektif.
3. Optimasi Rute
SIG digunakan untuk mengoptimalkan rute kunjungan petugas lapangan, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengurangi biaya.
4. Manajemen Aset
SIG memungkinkan perusahaan untuk melacak dan mengelola aset mereka dengan lebih efektif, seperti jaringan ATM atau kantor cabang.
5. Personalisasi Layanan
SIG dapat digunakan untuk memberikan layanan yang lebih personal kepada nasabah dengan menganalisis data geografis mereka misalnya, menawarkan produk asuransi sesuai dengan lokasi nasabah.
6. Respons Cepat terhadap Klaim
SIG mempercepat proses peninjauan dan pembayaran klaim dengan memvisualisasikan lokasi kejadian dan data terkait lainnya, memungkinkan respon yang lebih cepat dan akurat.
Implementasi SIG di industri perbankan tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif. SIG membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih tepat berdasarkan analisis data geografis. Untuk memaksimalkan manfaat SIG, Anda dapat menggunakan ArcGIS dari ESRI, solusi andal untuk pemetaan dan analisis spasial.
ArcGIS, Solusi Sistem Informasi Geograsif dari ESRI
ArcGIS adalah platform software berbasis SIG (Sistem Informasi Geografis) yang komprehensif dari ESRI, yang berfungsi untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memvisualisasikan data dari berbagai fenomena atau objek geografis di bumi. ArcGIS terdiri dari tiga komponen utama:
- ArcView: Mengelola data komprehensif, pemetaan, dan analisis
- ArcEditor: Mengedit data spasial
- ArcInfo: Menyediakan fitur untuk keperluan analisis Geoprocessing
ArcGIS menjadi salah satu tools yang sangat berguna bagi industri perbankan. Dengan kemampuannya mengolah dan menganalisis data spasial, ArcGIS membantu perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan layanan kepada pelanggan.
Berikut adalah beberapa manfaat ArcGIS:
Pemetaan dan Analisis Pasar
ArcGIS mengoptimalkan logistik dan distribusi layanan, seperti meningkatkan pengelolaan lokasi ATM untuk efisiensi dan mengurangi biaya.
Optimalisasi Operasional
Pengelolaan jaringan ATM dapat ditingkatkan dengan memetakan lokasi ATM yang optimal berdasarkan analisis lalu lintas dan kebutuhan pelanggan.
Manajemen Portofolio Investasi
ArcGIS memvisualisasikan portofolio investasi berdasarkan lokasi, membantu dalam mengidentifikasi peluang dan risiko terkait kondisi ekonomi regional.
Analisis Risiko dan Keberlanjutan
ArcGIS memetakan risiko dan keberlanjutan dengan visualisasi data geografis, seperti mengidentifikasi area berisiko tinggi dan mengevaluasi dampak bencana alam.
Monitoring Performa Cabang
ArcGIS memungkinkan pemantauan kinerja cabang melalui dashboard, memudahkan evaluasi efektivitas dan identifikasi area yang membutuhkan perbaikan.
Singkatnya, dengan ArcGIS, perusahaan keuangan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengelola risiko dengan lebih efektif, dan memberikan layanan yang lebih personal dan responsif kepada nasabah. Berikut ini beberapa use case implementasi ArcGIS di sektor keuangan yang menarik untuk Anda ketahui.
Contoh Implementasi Sukses ArcGIS ESRI di Berbagai Perusahaan
Optimalisasi Jaringan ATM Bank
Bank A menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan lokasi ATM untuk memastikan aksesibilitas maksimum dan mengontrol biaya operasional. Menggunakan ArcGIS, bank ini menganalisis lokasi ATM yang ada dan distribusi nasabah.
Dengan alat analisis spasial, mereka dapat mengidentifikasi area dengan kepadatan nasabah tinggi namun minim ATM, serta mempertimbangkan faktor keamanan, lalu lintas, dan aksesibilitas. Hasilnya, Bank A berhasil merelokasi dan menambah ATM di lokasi strategis, meningkatkan aksesibilitas layanan tunai sebesar 25 persen dan mengurangi biaya operasional sebesar 10 persen.
Mitigasi Risiko Bencana Alam oleh Perusahaan Asuransi
Perusahaan Asuransi B, yang menawarkan produk asuransi properti, menghadapi tantangan dalam menentukan premi asuransi yang akurat karena kurangnya data risiko bencana alam. Mereka menggunakan ArcGIS untuk memetakan klaim asuransi terkait bencana alam berdasarkan data historis dan cuaca, serta model prediktif untuk mengidentifikasi area rentan di masa depan.
Dengan analisis berbasis lokasi dari ArcGIS, perusahaan dapat menyesuaikan premi dengan lebih akurat dan menerapkan langkah-langkah mitigasi risiko. Ini mengurangi klaim asuransi akibat bencana alam sebesar 15 persen dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Baca Juga: Cek 6 Manfaat Sistem Informasi Geografis untuk Industri Pertambangan
Dapatkan ArcGIS ESRI di BPT
Saatnya optimalkan layanan sektor keuangan dengan solusi Sistem Informasi Geografis (SIG) dari Esri ArcGIS. Blue Power Technology (BPT) sebagai authorized advanced partner Esri ArcGIS akan membantu Anda dalam menerapkan solusi SIG.
Dengan didukung tim IT profesional, berpengalaman, dan bersertifikat, BPT akan membantu Anda dalam setiap tahapan implementasi, mulai dari tahap konsultasi, deployment, management, hingga after sales support untuk memastikan Anda terhindar dari trial and error. Dapatkan solusi Esri ArcGIS di BPT sekarang dengan menghubungi kami di sini.
Penuis: Wilsa Azmalia Putri - Content Writer CTI Group