Monitoring jaringan merupakan salah satu tugas vital tim IT untuk memberikan informasi komprehensif mengenai status peralatan jaringan, saturasi link, hingga struktur trafik, dan masalah pada jaringan serta trafik kepada administrator. Untuk memudahkan tugas IT memonitor jaringan, dibutuhkan tool yang mampu mengumpulkan data dalam beberapa bentuk dari perangkat jaringan aktif, seperti router, switch, load balancer, server, firewall, atau dedicated probes untuk menggambarkan kondisi jaringan.
Admin jaringan membutuhkan data detail untuk dapat memberikan output yang dapat dipahami agar bisa memberikan pengetahuan sesuai kebutuhan. Ketahui sejauh mana tool monitoring jaringan serta cara kerjanya agar dapat memudahkan tugas tim IT sehingga mampu memberikan kualitas jaringan yang memadai.
Mengapa Bisnis Butuh Tool Pemantau Jaringan
Bayangkan jika bisnis skala besar dengan ribuan karyawan yang semuanya bekerja menggunakan komputer dan akses internet. Sejumlah pengguna mengeluhkan aplikasi SaaS berjalan lambat, lalu melaporkan ke tim IT. Di sisi lain, tim IT tidak menemukan kendala pada aplikasi tersebut, lalu menyerahkan keluhan itu kepada tim jaringan.
Dalam kondisi seperti itu, tool pemantau jaringan disiapkan untuk menampilkan status dan kondisi seluruh jaringan hanya dalam satu antarmuka (UI). Dengan begitu, ketika muncul kendala maka tim terkait dapat melakukan tindakan dan memulihkan layanan dengan tepat.
Apa Saja dan Bagaimana Cara Kerja Tool Pemantau Jaringan?
Secara umum, berikut empat jenis tool pemantau trafik jaringan.
SNMP
SNMP (Single Network Management Protocol) secara historis merupakan tool protokol standa yang digunakan untuk memantau keadaan berbagai perangkat di jaringan IP. SNMP atau umumnya disebut monitoring infrastruktur karena dapat mencakup seluruh infrastruktur bisnis dan setiap perangkat di dalamnya.
SNMP akan menampilkan ketersediaan perangkat, statusnya, kesalahan tertentu, dan informasi fisik seperti suhu CPU server. Di sisi lain, SNMP tidak menunjukkan struktur trafik yang memungkinkan untuk menelusuri adanya trafik anomali.
Network Telemetry
Untuk memberikan detail lebih lengkap, telemetri jaringan mengugnakan metadata jaringan. Tool ini membentuk kategori monitoring trafik jaringan atau solusi visibilitas trafik jaringan untuk memberikan wawasan mengenai berbagai aspek trafik jaringan IP.
Tool ini memungkinkan tim IT untuk mengekspos trafik dan sumber degradasi layanan lain serta menunjukkan lokasi di sepanjang rantai pengiriman aplikasi. Di samping itu, telemetri jaringan juga mencakup elemen yang salah, sifat masalah, apakah itu karena server delay, perangkat yang salah konfigurasi, atau kapasitas link yang tidak mencukupi.
Telemetri jaringan memanfaatkan sejumlah format aliran data, seperti netFlow atau IPFIX yang dianalisis untuk menggambarkan kondisi jaringan dan segala hal yang terjadi di dalamnya
Cloud Telemetry
Adopsi cloud dan teknologi hybrid yang kian masif memicu rintangan visbilitas yang membantu monitoring trafik cloud menjadi fungsionalitas yang paling banyak dicari diantara tool monitoring jaringan. Vendor third party umumnya mengembangkan software di lingkungan IaaS dan memanfaatkan flow log, yang setara dengan cloud dari flow yang diperoleh dari switch dan sejenisnya.
Full Packet Capture
Beberapa solusi fokus bukan hanya metadata trafik jaringan, tetapi untuk memproses paket data lengkap secara keseluruhan. Pendekatan ini dapat memberikan paket monitoring secara lengkap untuk merekam komunikasi yang melewatinya hingga menganalisis secara manual di tool seperti Wireshark.
Tool ini dapat mengidentifikasi masalah dengan akurasi sempurna, kendati harus dilakukan oleh manusia sebagai operator. Namun, beberapa solusi mengadopsi pendekatan hybrid untuk memantau di mana sebaian besar monitoring trafik dan mendukung analisis sesuai permintaan atau deteksi saat diperlukan.
Siapa Saja yang Butuh Tool Pemantau Jaringan?
Administrator jaringan sebagai pengguna tool pemantau jaringan tradisional dengan wawasan trafik jaringan merupakan target paling relevan karena bertanggungjawab atas tatanan kerja jaringan di satu perusahaan. Seiring dengan perubahan pengguna dan kebutuhan bisnis digital dalam hal ukuran dan kompleksitas, adminstrator jaringan untuk UMKM juga membutuhkan tool untuk memberikan visibilitas trafik jaringan.
Meningkatnya kebutuhan tool monitoring jaringan kini menitikberatkan pada UX dan otomatisasi untuk membantu beban kerja tim IT. Berikut dua tim yang kerap berkaitan dengan trafik jaringan yang dianggap sangat membutuhkan tool pemantau jaringan.
Security
Admin security mengandalkan perangkat yang beragam, mulai dari firewall, proteksi endpoint, dan sistem manajemen insiden. Untuk menemukan anomali dan memburu pelaku ancaman keamanan di dalam perimeter, tim security membutuhkan tool pemantau trafik jaringan. Dibutuhkan pendekatan keamanan yang berpusat pada jaringan, sehingga memunculkan NDR (Network Detection and Response) untuk mendeteksi dan merespons sebagai upaya pencegahan dan perlindungan dari upaya serangan siber.
NetSecOps
Tim NetSecOps kerap memiliki tugas yang tumpang tindih antara jaringan dan tim security, salah satunya ketika ditemukan ancaman melalui jaringan atau serangan DDoS. Dalam kasus ini, tim NetSecOps dan security sama-sama bertanggung jawab untuk mendeteksi dan memperbaiki secara cepat.
Tips Memilih Tool Pemantau Jaringan Sesuai Kebutuhan Bisnis
Evaluasi Sumber Data
Buat daftar untuk semua peralatan yang digunakan sebagai sumber data, termasuk server, load balancer, router, switch, dan lainnya. Daftar ini sebagian besar akan menentukan jumlah sensor tambahan dan throughput yang dibutuhkan sebagai solusi monitoring.
Semakin detail informasi yang disediakan akan menentukan sumber daya yang lebih besar dan biaya yang lebih tinggi. Pastikan Anda telah melakukan backup untuk setiap aset penting bisnis.
Nilai Ruang Lingkup Jaringan
Setelah memiliki informasi mengenai sebagian besar data yang perlu diproses, tentukan througput dan faktor tool pemantau jaringan di salah satu data center. Untuk throughput yang sangat tinggi, ada baiknya mempertimbangkan penggunaan hardware.
Pertimbangkan Bisnis di Masa Depan
Pastikan tool yang Anda pilih bukan hanya bisa memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga perkembangan bisnis di masa depan. Pastikan solusi tool monitoring jaringan mengarahkan ke kolaborasi antar tim kerja, mampu memisahkan tool dengan format data, dapat mengumpulkan dan menormalkan data dari berbagai sumber – baik perangkat jaringan internal maupun yang sudah ada, dan menganalisis semua sebagai satu kesatuan informasi untuk mendapat gambaran komprehensif.
Selain itu, pastikan tool dapat memberikan peringatan otomatis saat terjadi anomali. Pertimbangkan juga tingkat skalabilitas tool telah hybrid ready sehingga mudah bermigrasi ke cloud atau infrastruktur lokal.
Dapatkan Solusi Tool Monitoring Jaringan Kemp dari BPT
Saatnya mengetahui status dan kondisi seluruh jaringan hanya dalam stau UI dengan tool monitoring jaringan dari Kemp. Dapatkan semua keunggulan Kemp dari Blue Power Technology (BPT) sebagai mitra resmi Kemp di Indonesia.
Tim IT BPT berpengalaman dan tersertifikasi internasional akan membantu Anda memberikan layanan lengkap, mulai dari konsultasi hingga dukungan after-sales. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi marketing@bluepowertechnology.com.
Penulis: Ervina Anggraini
Content writer CTI Group