Managed database dapat menjadi pilihan bagi perusahaan yang memiliki keterbatasan SDM dan anggaran. Alih-alih menggunakan self-managed database yang lebih rumit, managed database justru dapat mengatasi berbagai kendala dan memastikan kinerja tetap andal.
Tak sampai di situ, managed database juga dapat menjadi solusi hemat biaya yang dapat meningkatkan produktivitas sehingga Anda dapat fokus pada inovasi dan pengembangan bisnis. Lantas, apa saja alasan dan keunggulan managed database sehingga menjadikannya pilihan bagi bisnis Anda? Cek jawabannya dalam penjelasan berikut ini.
Apa itu Managed Database?
Managed database adalah database berbasis cloud yang mencakup semua komponen yang diperlukan, termasuk infrastruktur, database, hingga tool manajemen berdasarkan permintaan Anda. Managed database dapat menjadi solusi agar Anda tidak perlu khawatir dari beban mengelola resource database cloud sendiri, sehingga memberikan kebebasan dan waktu untuk fokus pada pengembangan bisnis.
Ketersediaan database pada managed database menjadi tanggung jawab provider, termasuk tanggung jawab untuk penyediaan layanan, manajemen, dan opimalisasi platform. Provider managed database biasanya menyertakan UI berbasis web yang intuitif untuk mengelola berbagai kebutuhan, mulai dari membuat cluster database, scaling database sesuai permintaan pengguna, memantau dan memastikan kinerja query, menavigasi dan memeriksa data, hingga mengonfigurasi backup dan recovery data.
Mengapa Migrasi ke Managed Database?
Database telah menjadi komponen penting dalam arsitektur aplikasi bisnis modern. Namun, sebelum kemunculan database berbasis cloud, perusahaan harus mengumpulkan semua sumber daya database terlebih dahulu dan mempekerjakan tim yang khusus memantau serta mengikuti perkembangan software dan hardware.
Hanya saja, mengelola database merupakan tugas rumit dan memerlukan banyak waktu, serta tingkat keahlian mendalam untuk mengatasi berbagai isu yang mungkin muncul. Salah satunya memastikan database memenuhi standar keamanan, dipantau secara terukur, dan berkinerja tinggi untuk menangani berbagai kebutuhan bisnis.
Kebutuhan inilah yang tidak mudah ditangani oleh semua perusahaan, hal itu karena dibutuhkan SDM terampil untuk menangani kinerja database yang terus berkembang seiring dengan pertumbuhan bisnis. Alasan inilah yang membuat banyak perusahaan kemudian beralih ke layanan managed database untuk menskalakan bisnis, sehingga mereka dapat fokus pada inovasi dan pengembangan usaha.
Perbedaan Fully Managed Database vs Self-Managed Database
Terkai pengelolaan database, secara umum ada dua pilihan yakni fully managed database dan self-managed database. Untuk memahami perbedaan antara keduanya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Aspek Pembeda | Full Managed Database | Self-Managed Database |
Deployment dan maintenance | Penyedia layanan menangani semua tugas deployment, termasuk instalasi, konfigurasi, update software, security patching, dan optimalisasi kinerja. | Butuh tim internal yang terampil dan andal dengan keahlian manajemen database untuk menangani semua tugas deployment. |
Ketersediaan dan redundansi | Ketersediaan tinggi sehingga database tetap diakses tanpa downtime. Penyedia layanan kerap menggunakan teknik replikasi dan manajemen cluster untuk menyediakan redundansi dan memastikan operasional berkelanjutan, bahkan saat terjadi failover hardware atau jaringan. | Kontrol dan fleksibilitas lebih besar terhadap lingkungan database, termasuk penyesuaian konfigurasi, pemilihan hardware, dan menerapkan langkah keamanan tertentu sesuai kebutuhan dan preferensi bisnis. |
Skalabilitas | Opsi beragam sehingga Anda dapat upscale atau downscale sumberdaya database sesuai kebutuhan untuk odasi peningkatan workload sesuai pertumbuhan bisnis. | Kompleksitas lebih besar karena memerlukan SDM yang memiliki keahlian dan pengetahuan mendalam mengenai aspek deploymentdatabase. |
Backup dan Disaster Recovery | Mekanisme backup dan recovery otomatis untuk memastikan ddita –backup secara berkala dan dapat dipulihkan jika terjadi kehilangan data yang tidak disengaja atau kegagalan sistem sehingga integritas data tetap terjaga. | Memerlukan sumber daya khusus karena SDM yang bertugas harus melakukan tugas rutin melakukan backup data, padahal potensi human error lebih tinggi ketika terjadi failover. |
Support Ahli | Dukungan ahli berpengalaman dari penyedia layanan yang akan membantu memecahkan masalah, mengoptimalkan kinerja, dan mengatasi masalah apa pun yang muncul. | Perlu ekstra penerapan langkah keamanan, seperti enkripsi, kontrol akses, dan update keamanan secara rutin. SDM yang bertanggung jawab juga harus memiliki keahlian terkait keamanan data. |
Tips Memilih Managed Database Provider
Setelah mengetahui perbedaan antara managed database dan fully managed database, kini Anda tentu lebih mengetahui mana database sesuai kebutuhan dan budget perusahaan. Bagi Anda yang keterbatasan SDM, tetapi ingin tugas administratif dapat ditangani tanpa memakan waktu, tentu managed database menjadi pilihannya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih provider managed database.
Keahlian dan Pengalaman
Pastikan provider managed database memiliki keahlian dan rekam jejak dalam pengelola database, apakah SQL, MySQL, Redis, hingga PostgreSQL. Provider yang berpengalaman luas dapat memberikan dukungan lebih baik sesuai dengan kebutuhan Anda.
Agility dan Kinerja
Carilah provider yang memiliki SLA minim downtime dan active time tinggi, ketahui apakah ada fitur pendukung seperti replikasi, manajemen cluster database, dan manajemen failover untuk memastikan ketersediaan berkelanjutan dan toleransi kesalahan.
Keamanan Data
Evakuasi langkah keamanan yang diterapkan, termasuk enkripsi in-rest dan in-transit, kontrol akses, meaknisme otentikasi, dan update keamanan secara rutin agar sesuai dengan persyaratan kepatuhan dan standar industri.
Skalabilitas dan Fleksibilitas
Pertimbangkan apakah provider mengakomodasi pertumbuhan bisnis di masa depan, termasuk kemampuan upscale dan downscale storage, sumber daya komputasi, dan model harga berdasarkan kebutuhan sumber daya database Anda.
Manajemen dan Otomatisasi
Fitur otomatisasi dan tool manajemen tentu dapat menyederhanakan administrasi database, termasuk backup otomatis, patching, dan update software untuk tingkatkan efisiensi operasional.
Penetapan Harga dan Biaya
Pertimbangkan faktor skema pembayaran seperti biaya di muka, biaya berlangganan, biaya berdasarkan penggunaan (pay as you go), dan biaya ekstra untuk penyimpanan, transfer data, hingga layanan dukungan. Pastikan struktur harga transparan, dapat diprediksi, dan sesuai dengan budget perusahaan.
Customer Support
Pastikan provider memiliki layanan dengan tim customer support yang responsif 24/7 untuk atasi berbagai masalah yang kemungkinan timbul. Periksa dokumentasi, basis pengetahuan, dan forum komunitas yang dapat memberikan sumber daya dan bantuan tambahan.
Kompatibilitas dan Integrasi
Pastikan provider managed database kompatibel dengan infrastruktur, aplikasi, dan tool yang digunakan. Selain itu, cari tahu kemampuan integrasi dengan bahasa pemrograman, kerangka kerja, dan lingkungan developer, termasuk dengan OS berbeda seperti Linux dan Windows.
Bantuan Migrasi dan Proses Orientasi
Jika hendak migrasi dari database yang selama ini digunakan, ketahui apakah ada bantuan migrasi dan dukungan orientasi untuk memastikan transisi lancar dan minim gangguan.
Penguncian dan Portabilitas Vendor
Evaluasi kemungkinan portabilitas data dan aplikasi ke platform atau provider lain untuk menghindari penguncian vendor yang dapat membatasi pilihan pengembangan database di masa depan.
Nah, jika masih mencari provider managed database untuk bisnis Anda maka salah satu pilihannya adalah DigitalOcean. Solusi managed database DigitalOcean akan memastikan ketersediaan dan kinerja database Anda selalu optimal seiring dengan kebutuhan dan pertumbuhan bisnis.
Baca Juga: Apa itu Serverless Computing dan Keuntungannya untuk Bisnis?
Berbagai Engine yang Tersedia untuk Managed Database DigitalOcean
Managed database terbaru dari DigitalOcean merupakan solusi yang dapat mengatasi berbagai masalah kerumitan proses deployment database. Solusi managed database DigitalOcean hadir dengan berbagai pilihan engine, mulai dari MySQL, MongoDB, PostgreSQL, Redis, dan Kafka untuk berbagai skenario bisnis. Cek beberapa keunggulan dari engine-engine tersebut yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
1. MySQL
Kami akan menangani semua kebutuhan deployment database, termasuk setting, backup, hingga update agar Anda dapat fokus mengembangkan binsis dan aplikasi bisnis.
2. MongoDB
Kembangkan aplikasi berperforma tinggi dan scalable menggunakan layanan cloud database MongoDB kami. Dapatkan kemudahan melakukan provisioning, scaling, backup dan update otomatis untuk seluruh cluster database agar memastikan keamanan tanpa mengganggu operasional bisnis Anda.
3. PostgreSQL
Atasi kompleksitas proses deployment dan instalasi PostgreSQL pada DigitalOcean. Kami akan membantu proses setup, backup, dan update database pada engine PostgreSQL bisnis Anda.
4. Redis
Konfigurasi, amankan, dan skalakan cluster Redis hanya dengan DigitalOcean secara mudah dan cepat yang memiliki kemampuan tangguh dan scalbale untuk cluster database berperforma tinggi. Mulai setup cluster Redis secara mudah hanya dengan beberapa klik melalui UI atau API yang sederhana, solusi keamanan end-to-end, gratis migrasi dari database existing, hingga performa cepat dan reliable.
5. Kafka
Atasi kompleksitas me-manage infrastruktur dengan theoughput tinggi dan data stream berlatensi rendah. Pastikan Anda tetap fokus mengembangkan aplikasi karena kami akan menangani kebutuhan provisioning, konfigurasi, menjalankan cluster Kafka untuk Anda.
7 Produk Baru DigitalOcean untuk Support Managed Database Bisnis
Managed database DigitalOcean merupakan solusi menguntungkan yang hemat biaya, dapat meningkatkan produktivitas, dan memastikan Anda tak perlu lagi khawatir terkait ketersediaan hingga keamanan data yang tersimpan. DigitalOcean menghadirkan serangkaian pembaruan untuk solusi managed database untuk memastikan Anda bebas dari berbagai kompleksitas dan meningkatkan produktivitas bisnis. Lantas, apa saja yang baru dari managed database DigitalOcean untuk bisnis Anda?
1. AI dan Machine Learning Kolaborasi dengan Paperspace
Paperspace kini terintegrasi dengan DigitalOcean Spaces untuk memudahkan akses dan memanipulasi Space Object Storage melalui Notebook Paperspace. Sebagai pemimpin provider infrastruktur cloud untuk aplikasi akselerasi GPU dengan skalabilitas tinggi, Paperspace akan membantu bisnis UKM dan startup dalam menyederhanakan proses developing, deployment, dan scaling aplikasi AI dan Machine Learning modern berkecepatan tinggi. Ke depannya, Anda juga dapat menyederhanakan proses integrasi AI/ML secara edisien dengan Hugging Face dan tool management lebih baik, termasuk metrix, history, dan log.
2. Managed Kafka
Kompleksitas operasional dan biaya tinggi dalam mengembangkan aplikasi data streaming realtime untuk streaming, IoT dan analitik kini dapat diatasi dengan Managed Kafka. Sebagai platform layanan event streaming, Managed Kafka memastikan ketersediaan tinggi, skalabilitas mudah, dan update otomatis dengan harga terjangkau.
3. Backup Otomatis dan Cepat dengan DigitalOcean Backups
Dapatkan kemudahan backup data secara mudah, otomatis, cepat, dan komprehensif menggunakan DigitalOcean Backups. Dalam waktu dekat, kami juga akan menghadirkan kemampuan untuk melakukan backup harian dan mingguan, sehingga dapat menurungkan waktu untuk melakukan backup manual secara signifikan.
4. Managed PostgreSQL dan Managed MySQL
Solusi scalable storage dari Managed PostgreSQL dan Managed MySQL untuk memastikan pengguna dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan cluster database secara mudah, tanpa perlu upgrade seluruh konfigurasi cluster dan tanpa downtime. Kemampuan ini memberikan fleksibilitas dan kemudahan untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
5. Proteksi DDoS
Serangan DDoS meningkatkan kekhawatiran bagi bisnis terkait masalah jaringan hingga downtime. Proteksi DigitalOcean DDoS dengan OSI Network (L3) dan Transport (L4) Layers di setiap data center memastikan proteksi kuat dari lapisan jaringan, serangan DDoS tanpa menambah latensi pada traffic Anda. Proteksi DDoS mencakup infrastruktur cloud DigitalOcean, termasuk Droplet, cluster Kubernetes, Managed Database, Load Balancer, dan Backup IP di seluruh data center.
6. Peningkatan Performa untuk Berbagai Produk
Premium CPU-Optimized Droplets merupakan virtual machine yang dikembangkan untuk trhoughput tinggi dan performa konsistem yang ideal untuk jaringan dan workload computing seperti media streaming, gaming online, Machine Learning, dan data analytics. Solusi ini memberikan kecepatan jaringan lima kali lebih tinggi, performa 58 persen lebih tinggi, dan disk write 190 persen lebih cepat dibandingkan Droplets standar.
7. Dukungan Ahli dengan Harga Terjangkau
Dapatkan dukungan ahli untuk mendukung pertumbuhan bisnis dengan biaya rendah. Respons untuk semua masalah selama 24/7 apa pun tingkat keparahannya.
Dapatkan Solusi Managed Database DigitalOcean di BPT
Saatnya atasi berbagai kerumitan mengelola database dengan menggunakan solusi managed database DigitalOcean di Blue Power Technology (BPT). BPT sebagai authorized advanced partner DigitalOcean akan membantu bisnis Anda dalam memaksimalkan investasi dan mengatasi kompleksitas manajemen database dengan beralih ke managed database.
Tim IT BPT yang berpengalaman dan bersertifikat akan membantu Anda melalui setiap tahapan, mulai dari konsultasi hingga after sales support. Tertarik dengan solusi managed database DigitalOcean? Hubungi tim BPT dengan meng-klik link ini.
Penulis: Ervina Anggraini – Content Writer CTI Group